Posted by : Unknown
Selasa, 01 April 2014
A. Sejarah Radio

Gelombang
radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz
(Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak
dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Sejarah
radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang
menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan
melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM),
maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut
analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan
sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
B. Sejarah dan Peran Para Ilmuwan Dalam Penemuan Radio
a. Peran Joseph Henry
Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton
University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi.
Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang
kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak
berhubungan.
b. Peran James Clerk
Maxwel
Pada tahun
1860, Duke of Devonshire menghadiahkan sebuah institut riset
baru dalam
bidang eksperimental kepada Universitas Camridge dan James Clerk
Maxwel
terpilih sebagai ketua pertama. Laboratorium itu disebut
Cavendish. Dari hasil penelitian nya, Maxwel kemudian menghasilkan
sebuah teori yang
mengatakan
bahwa gelombang elektromaknetis merambat dari ujung yang satu ke ujung yang
lain dengan kecepatan cahaya. Ketika gelombang ini dilepaskan dari keping metal
pada induktor, kedua bola pada celah ressonator dihubungkan dengan bunga api.
Untuk pertama kalinya gelombang elektro magnetis telah dibuat secara
sistematis. Namun demikian, tidak semua ahli dan ilmuan yang percaya akan teori
yang dikemukakan oleh Maxwel tersebut. Baru setelah sepuluh tahun Maxwel
meninggal dunia, teori nya dibuktikan kebenarananya oleh seorang ahli fisika
bangsa Jerman, Heinrich Hertz. Pada tahun 1887, Hertz menyusun suatu
mesin induksi di salah satu sudut laboratoriumnya. Di sudut lainya, ia membuat
suatu resonator, yang terbuat dari cincin kawat konduktor yang berbentuk bola
dengan jarak celah kira-kira beberapa milimeter. (Onong Uchjana, 146-147).
c. Peran David E. Hughes
Sebelumnya
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima
gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan
gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal
Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
d. Peran Guglielmo Marconi
Baru
kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio
dengan gelombang elektromagnet sejauh 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat
radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland,
Kanada dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu
radio. Dia lahir di Bologna, Italia, 25 April 1874. Sejak kecil ia sudah
tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun,
ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio dan mengadakan
penelitian soal gelombang radio "Gelombang Hertzian" untuk mengirim
sinyal telegraf. Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. Pada
tahun 1896 Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang
menggunakan dua sirkuit. Kepala Dinas Pos Inggris William Preece terkesan akan
kemampuan radio ciptaannya di dataran Salisbury dan kemudian menyeberangi
Bristol Chanel. Marconi akhirnya mendirikan perusahaan The Wireless Telegraph
& Signal Company Limited pada 1897, yang kemudian diubah jadi Marconi's
Wireless Telegraph Company Limited. Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan
komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan
menggunakan osilator Tesla. Dalam dua tahun ia sudah membangun radio antara
Prancis - Inggris dan Amerika - Inggris. Selama satu dekade hingga 1912 ia
mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang
diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Pada 1914
Marconi dipanggil masuk ke Angkatan Bersenjata Italia. Ia menjadi diplomat
Italia ke Amerika 1917. Setelah tidak lagi menjadi bagian pemerintah Italia ia
kembali ke laboratorium. Tahun 1935 ia kembali ke laboratorium dan
mendemonstrasikan temuan terbarunya yaitu Radar. Pada 20 Juli 1937, Marconi
meninggal di Roma.
e. Peran Reginald Aubrey Fessenden
Namun
dibalik semua ketenaran Marconi sebagai Penemu Radio, fisikawan kelahiran
Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara
manusia via radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock,
Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak
itu radio terus berkembang makin sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara
bertahap. Reginald Aubrey Fessenden (1866-1932) adalah penemu radio (1906),
ahli fisika Amerika Serikat, insinyur, guru besar, dan penemu. Fessenden lahir
di Bolton Timur, Quebec, Kanada, pada tanggal 6 Oktober 1866 dan meninggal pada
22 Juli 1932 pada usia 65 tahun di Kepulauan Bermuda, kira-kira 1000 kilometer
sebelah tenggara New York. Sesudah Edison, Fessenden adalah orang yang paling
banyak penemuannya di dunia. Edison membuat 3000 penemuan. Fessenden membuat
500 penemuan, antara lain : alternator, detektor, heterodin, fathometer, dan
penggerak turbo listrik untuk kapal tempur.
Alternator
adalah alat untuk membangkitkan listrik dan untuk menghasilkan arus
bolak-balik. Alat ini memungkinkan terciptanya radio telepon. Detektor adalah
alat untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Heterodin adalah alat
untuk mengubah frekuensi radio hingga frekuensi itu mudah diatur dan dapat
diperkuat.
Ia bersekolah
di Trinity Collage di Port Hope, Ontario, dan di Bishop’s University di
Lennoxville, Quebec. Kemudian ia jadi guru dan kepala sekolah di Whitney
Institute. Disini ia mulai mengadakan eksperimen di bidang listrik dan kimia.
Karena minatnya terhadap ilmu pengetahuan terapan makin besar, maka ia pindah
ke New York. Ia berhenti jadi guru dan melamar pekerjaan pada Laboratorium
Edison di Orange, New York. Lamarannya diterima. Ia diangkat jadi kepala bagian
bidang kimia.
Pada tahun
1890 ia pindah kerja ke Perusahaan Listrik Westinghouse. Tapi dua tahun
kemudian pekerjaan itu ditinggalkannya karena ia ingin jadi guru lagi. Selama
delapan tahun (1892-1900), ia jadi guru besar pada Universitas Purdue dan
Pitssburg. Tapi kemudian ia ingin mengadakan eksperimen lagi. Maka
ditinggalkannya Universitas itu.
Eksperimennya
berhasil. Ia mendirikan stasiun pemancar di Brant Rock, Massachusetts. Pada
Hari Natal 24 Desember 1906, ia mengirimkan siaran radio yang pertama di dunia.
Morse mengirimkan Kode Morse dengan kawat. Marconi mengirimkan Kode Morse tanpa
kawat. Fessenden mengirimkan musik dan suara manusia tanpa kawat. Bell
menemukan telepon. Dengan perkataan lain Marconi menemukan telegraf, Fessenden
menemukan radio telepon. Itulah istilah yang dipakai pada waktu itu.
f. Peran John Ambrose Fleming
John Ambrose
Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai
receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Para ilmuwan mengembangkan tabung
hampa udara yang bisa melacak dan memperkuat sinyal radio. Penemu AS Dr. Lee De
Forest mematenkan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion)
tahun 1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio.
Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest ini memungkinkan gelombang
suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Namun, gelombang yang
dipancarkannya masih terlalu lemah.
g. Peran Edwin Howard Armstrong
Pada 1912
kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi oleh Edwin Howard Armstrong yang
menemukan penguat gelombang radio/radio amplifier. Alat ini bekerja menangkap
sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari
tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik.
Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat. Penemuan ini kemudian menjadi sangat
penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien.
Amstrong,
seorang ahli teknis penemu radio yang dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1890
di New York City, Amerika Serikat (AS). Kepintaran dan keuletannya sudah tampak
sejak kecil. Bahkan, ketika usianya baru menginjak 14 tahun, ia telah
bercita-cita ingin menjadi seorang penemu. Saat ketika ia menginjak usia
remaja, dia mulai mencoba menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga tanpa
kabel (nirkabel), dan ketika duduk di bangku SMA, dia telah mulai mengadakan
uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk mempelajari
teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dia dengan cepat
dapat memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Ia juga dapat
menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal,
tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir.
Untuk
mengembangkan pengetahuannya dalam bidang gelombang komunikasi, setelah tamat
SMA, Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan teknik. Di universitas
itulah ia melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di
Universitas Columbia, Armstrong memperkenalkan temuannya, berupa penguat
gelombang radio pertama (radio amplifier). Radio sendiri sebenarnya sudah
ditemukan terlebih dahulu oleh Lee De Forest yang menggunakan Tabung Audion
yang diberi nama tabung Lee De Forest. Namun, gelombang yang dipancarkannya
masih terlalu lemah.
Armstrong
mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan kemudian mendesain ulang dengan
mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah transmisi radio dan
dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal
akan meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong
disebut dengan “regenerasi radio”, yang merupakan penemuan penting dan perlu
saat radio pertama kali ada. Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak
memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain
sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang
transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus sarjana teknik
tahun 1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan
memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.
Enam tahun
kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima
superheterodyne, dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama
KDKA di Pittsburgh. Mulailah radio menjadi sangat populer pada saat itu, mulai
dari hiburan sampai berita penting, tidak ada yang tidak memakai jasa radio.
Setelah itu, bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio
Corporation of America) segera membeli seluruh hak paten radio begitu juga
radio lain ikut membelinya.
Setelah
Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja
sebagai profesor di universitas tersebut. Pada tahun 1923 dia menikah dengan
Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut
dia terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio. Hal
ini berlanjut hingga awal tahun 1930, dan Armstrong kalah di pengadilan. Meski
demikian, dia terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan masalah statistik
radio. Ia berkesimpulan, hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri
orang bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali baru.
Berbagai
penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio
tersebut. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency
modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan
ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga
menyediakan sebuah gelombang tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut.
Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.
Mengenai
perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa dijelaskan sebagai berikut. Sinyal
suara tidak dapat terpancarkan langsung karena sinyal suara bukan gelombang
elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang
elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang dibutuhkan. Untuk dapat
mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut terlebih
dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dari
sinyal suara tersebut. Metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio
disebut modulasi. Modulasi yang sering dipakai radio adalah modulasi amplitudo
(AM – amplitude modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency modulation)
Beda utama antara
gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya. Gelombang FM mempunyai
range tambahan sebesar plus 455 KHz. Jadi, jika ada frekeensi radio 88.00 FM,
sebenarnya dia menggunakan frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa ada tambahan
455 KHz? Nah, gelombang FM itu memodulasi suara secara digital. Jadi, gelombang
suara audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang
telinga antara 6 Hz – 20 KHz). Setelah dicacah secara digital (tambahan 455 KHz
tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital tsb. di-mix dengan
gelombang radio (carrier) yang berfrekuensi 88.0 MHz tadi, kemudian dilempar ke
udara terbuka. Bagaian yang penting dari sistem pemancar FM adalah antena,
saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.
Untuk
memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong mendapat izin
untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey.
Berkat temuannya tersebut , pada 1941, Institut Franklin memberi penghargaan
kepada Armstrong berupa medali Franklin, yang merupakan salah satu penghargaan
tertinggi komunitas ilmuwan. Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun
dengan perusahaan yang telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh
terhadap pemberian medali Franklin tersebut.
Namun
sungguh sangat disayangkan, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara
tragis. Sang penemu gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri di
tahun 1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan
Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan
memenangkan jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal
’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk
komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika,
NASA.
C. Sejarah Perkembangan Penggunaan Radio
.jpg)
a. Radio AM
Radio AM
(modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan
gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang
konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang
penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun
1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf
nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa
dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi
radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal
nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya,
pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan
Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose
Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai
receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest
menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion).
Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem
komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah
pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio
disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal
elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung.
Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik.
Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa
menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem
komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu.
Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest.
Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat
radio.
Awalnya
penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama
yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey
Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23
Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat
ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena
kualitas suara yang buruk.
b. Radio FM
Radio FM
(modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu
dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya
saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio
AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada
jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan
bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi
ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai
mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio)
dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi
(FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh
cuaca buruk.
Sayangnya
teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada
tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini
karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak
biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama
dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission
(FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun
Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang
digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh
Armstrong.
Frustasi
akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri
hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian
berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir
1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM
tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada
akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang
komunikasi.
c. Radio internet
Penemuan
internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio
konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming
dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat
internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang
pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang
yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh
dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak
kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen
pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan
dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas
jangkauan siarannya.
d. Radio satelit
Radio
satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda
dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara
ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan
1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena
menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh
perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio
satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat
radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa
bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung.
Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil.
Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater
seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat
yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar
harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu
kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti
siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas
iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari
120 kanal).
Perusahaan
penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio
satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki
tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002
Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel
(Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten
layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar
gresik.
e. Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)
Radio yang
dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem
analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital
dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten
bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio
sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis.
Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki
perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.
D. Sejarah Radio di Indonesia
a. Radio Republik Indonesia.
Melalui situsnya dijelaskan bahwa
RRI atau Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11
September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa
stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman,
Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik
Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI
yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal
dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan
fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Penghapusan Departemen Penerangan
oleh Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari sebuah proses
perubahan government owned radio ke arah Public Service Boradcasting dengan
didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden
RI tanggal 7 Juni 2000.
Saat ini RRI memiliki 52 stasiun
penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri dengan
didukung oleh 8500 karyawan.
Kecuali di Jakarta, RRI di daerah
hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Programa daerah
yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan, Programa Kota (Pro
II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro III) yang
menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas. Di
Stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I untuk
pendengar di Propinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk segment
pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan
Informasi, Programa IV Kebudayaan, Programa V untuk saluran Pendidikan dan
Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan "Suara
Indonesia" (Voice of Indonesia) menyelenggarakan siaran dalam 10 bahasa.
b. Sekilas Sejarah Amatir Radio di Indonesia
Kegiatan Amatir radio merupakan
kegiatan orang-orang yang mempunyai hobby dalam bidang tehnik transmisi radio
dan elektronika, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik
oleh Badan-badan telekomunikasi international seperti ITU dan IARU maupun oleh
badan telekomunikasi nasional disetiap negara. Oleh karena itu dalam melakukan
kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.
Kegiatan amatir radio di Indonesia
dimulai pada tahun 1930-an ketika Indonesia masih dalam jajahan Belanda atau
Hindia Belanda. Sangat sedikit orang yang dipercaya oleh kekuasaan untuk
memiliki izin amatir radio saat itu. Dua diantara mereka yang disebut-sebut
sebagai pelopor adalah : Rubin Kain (YB1KW) yang izinnya didapat tahun 1932. Beliau
telah meninggal pada tahun 1981. Yang kedua adalah B. Zulkarnaen (YB0AU) yang
izinnya didapat pada tahun 1933. Beliau juga telah meninggal pada tahun 1984.
Semua aktifitas amatir radio
dihentikan pada saat pendudukan Jepan dan Perang Dunia II, namun ada dari
sebagian mereka yang tetap nekat beroperasi dibawah tanah untuk kepentingan
Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1945, proklamasi kemerdekaan
RI disiarkan ke seluruh dunia dengan menggunakan sebuah pemancar radio
revolusioner yang dibuat sendiri oleh seorang amatir radio yang bernama Gunawan
(YB0BD). Jasa YBoBD ini diakui oleh Pemerintah dan sebagai penghargaannya,
pemancar radio buatan Gunawan tersebut di simpan di Museum Nasional Indonesia.
Selanjutnya, kegiatan amatir radio
diselenggarakan kembali pada tahun 1945 sampai dengan 1949. Namun karena alasan
keamanan dalam negeri, pada tahun 1950, pemerintah melarang kegiatan amatir
radio hingga tahun 1967. Landasan pelarang itu adalah Undang-undang No. 5/1964
yang menegaskan hukuman yang sangat berat bagi mereka yang memiliki pemancar
radio tanpa izin.
Pada tahun 1966, amatir radio
memperjuangkan kepentingannya kepada pemerintah agar amatir radio dapat
diselenggarakan kembali di Indonesia. Akhirnya, dengan Peraturan Pemerintah No.
21/1967, pemerintah mengizinkan kembali kegiatan amatir radio.
Melalui Konferensi Amatior Radio
yang pertama pada tgl. 9 Juli 1969 di Jakarta, didirikan organisasi yang
bernama Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI). Pada Munas ORARI
tahun 1977, nama organisasi dirubah menjadi Organisasi Amatir Radio Indonesia
dengan singkatan yang sama hingga sekerang.
Terbentuknya ORARI dapat dikatakan
berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai
oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965
sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio
siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah
radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu
Manis, Draba, dll.
Sudah tentu semua radio siaran itu
merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin
banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi
tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa
suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya
terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi
Saleh, dll.
Di Bandung juga terbentuk PARB. Bagi
anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan
bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji
juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya
diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf
sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A
s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3
huruf.
Pada mulanya PARD merupakan wadah
bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu
secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non
RRI. Karena adanya tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan
ujian kenaikan tingkat. Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952
yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950).
c. Radio Siaran Swasta
PRSSNI sebagai wadah organisasi
radio swasta di Indonesia menuliskan bahwa keberadaan radio siaran di
Indonesia, mempunyai hubungan erat dengan sejarah perjuangan bangsa, baik
semasa penjajahan, masa perjuangan proklamasi kemerdekaan, maupun didalam
dinamika perjalanan bangsa memperjuangkan kehidupan masyarakat yang demokratis,
adil dan berkemakmuran.
Di zaman Penjajahan Belanda, radio
siaran swasta yang dikelola warga asing menyiarkan program untuk kepentingan
dagang, sedangkan radio siaran swasta yang dikelola pribumi menyiarkan program
untuk memajukan kesenian, kebudayaan, disamping kepentingan pergerakan semangat
kebangsaan. Ketika pendudukan Jepang tahun 1942, semua stasiun radio siaran
dikuasai oleh pemerintah, programnya diarahkan pada propaganda perang Asia
Timur Raya. Tapi setelah Jepang menyerah kepada Sekutu 14 Agustus 1945 para
angkasawan pejuang menguasai Radio Siaran sehingga dapat mengumandangkan Teks
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia. Selanjutnya sejak
proklamasi kemerdekaan RI sampai akhir masa pemerintahan Orde Lama tahun 1965,
Radio Siaran hanya diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam hal ini Radio
Republik Indonesia atau RRI.
Secara defacto Radio siaran swasta
nasional Indonesia tumbuh sebagai perkembangan profesionalisme “radio amatir”
yang dimotori kaum muda diawal Orde baru tahun 1966; secara yuridis keberadaan
radio siaran swasta diakui, dengan prasyarat, penyelenggaranya ber-Badan Hukum
dan dapat menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah RI nomor 55 tahun
1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah, yang mengatur fungsi, hak, kewajiban
dan tanggungjawab radio siaran, syarat-syarat penyelenggaraan, perizinan serta
pengawasannya.
Berikut ini
adalah daftar stasiun radio di provinsi Jawa Barat.
a. Bandung
AM
§ RRI Bandung
Pro-1 - AM 540
§ Radio Fajri
- AM 1458 (Suara Kebangkitan Islam)
§ Bravo Medika
Radio - AM 702
§ Radio Rodja
Bandung - AM 1476 (Menebar Cahaya Sunnah)
FM
§ 87,7 FM
- Hard Rock FM
§ 88,1 FM
- Radio Sonata
§ 88,5 FM -
Radio Mora
§ 88,9 FM -
Auto Radio
§ 89,3 FM -
Radio El Shinta
§ 89,7 FM -
Global FM
§ 90,1 FM -
Radio Zora FM
§ 90,5 FM -
Radio SKY
§ 90,9 FM -
Radio Lita FM
§ 91,3 FM -
Sindo Radio FM
§ 91,7 FM -
Radio CBL FM
§ 92,1 FM -
Bandung Suara Indah FM
§ 92,5 FM -
Maestro FM
§ 92,9 FM - R
FM
§ 93,3 FM -
Radio Walagri
§ 93,7 FM -
Radio Paramuda
§ 94,1 FM -
Qyu Radio
§ 94,4 FM -
Delta FM
§ 95,2 FM -
Bandung FM
§ 95,6 FM - B
Radio
§ 96,0 FM -
RRI Bandung Pro-2 FM
§ 96,4 FM -
FeMale Radio / Bobotoh FM
§ 96,8 FM -
Radio Kencana
§ 97,2 FM -
Radio Shinta Buana
§ 97,6 FM -
RRI
§ 98,0 FM -
Mayanada FM
§ 98,4 FM -
Prambors Radio
§ 98,8 FM -
Radio Raka FM
§ 99,2 FM -
Kids Radio
§ 99.6 FM -
Radio Dangdut Indonesia
§ 100,0 FM -
99ers Radio
§ 100,4 FM -
KLCBS
§ 100,7 FM -
GRG Radio
§ 101,1 FM -
Radio MGT
§ 101,3 FM -
Monalisa FM
§ 101,5 FM -
Dahlia
§ 101,9 FM -
Cosmo
§ 102,3 FM -
Rase FM
§ 102,7 FM -
MQ FM
§ 103,1 FM -
Oz Radio
§ 103,5 FM -
Chevy
§ 103,9 FM -
Hits Radio
§ 104,3 FM -
U-FM
§ 104,7 FM -
Radio Rama
§ 105,1 FM - I
Radio
§ 105,5 FM -
Radio Garuda
§ 105,9 FM -
Radio Ardan
§ 106,1 FM -
eRKS FM Sumedang
§ 106,3 FM
- Urban Radio FM Bandung
§ 106,7 FM -
Radio Maraghita FM
§ 107,1 FM -
K-Lite FM
§ 107,5 FM -
PR FM
§ 107,8 FM -
Rakita FM
§ 107,9 FM -
Alfa FM
b. Bekasi
AM
§ Radio Duta
Suara Parahyangan 1188 AM
§ Radio Swara
cita Aditama 1368 AM
§ Radio
Silaturahim 720 AM
FM
§ Gaya FM
93,60
§ M2 Radio FM
88,20
§ Radio
Elgangga FM 100,3
§ Radio Dakta
FM 107,00
§ Radio Gema
Anissa FM 102,8 Cikarang
§ Radio
Patriot 91.4 FM
§ Bee Radio
90,2 FM
§ One Center
Radio 98,1 FM
c. Bogor
FM
§ FAJRI FM 99,3
(Suara Kebangkitan Islam)
§ Agri FM
107,7
§ R-ONE FM
97,70
§ Radio Kancah
Irama Suara Indonesia FM 93,4
§ Radio Tegar
Beriman (Pemerintah Kabupaten Cibinong) FM 95,3
§ Radio Ika
Lesmana FM 100,1
§ Radio Citra
Mega Swara (Megaswara FM) FM 100,8
§ Radio
Keluarga Muslim (WADI FM) 102.0 FM
§ Radio Swara
Irama Kusuma Sena (Radio Elpas) FM 103,6
§ Radio PUNCAK
FM ( PT. Swara Lidya Sari ) FM 104,4
§ RRI Bogor
Pro-2 FM 106,8
§ RRI Bogor
Pro-3 FM 107,5
§ Mitra Carita
16, PT - Music City (MC): 107,5 FM
§ PT.Radio Taruna
melati mandiri (DOS_Q RADIO):94,9 FM
§ Radio
Nagaswara FM 99,7
§ 77 Radio
92,2 FM
§ WinFM 95.7
FM
§ Cherryblack
Radio 91,0 FM
§ Orentz Radio
90,6 FM
§ Sheba FM
87,8
§ Radio Mars
106,0 FM
§ Radio Alvo
106,4 FM
d. Ciamis
§ Radio Actari
FM 96.6 Mhz
§ Radio MG FM
103.3
§ Radio Piss
FM 102.4
§ Radio
Pitaloka FM 88.3
§ Radio RIS FM
104.9 Mhz Pangandaran
§ Radio RJM FM
91.5 FM Pangandaran
§ Radio Gema
Parahiyangan FM 98,5 MHz Ciamis
§ Radio
Rudysta Fm 89'0 Mhz Ciamis
e. Cianjur
§ Tjandra FM
100.6 FM
§ Rama FM 99.4
FM
§ PAS Bio FM
106.1 FM
§ Cianjur FM
95.0 FM
§ BNT FM 102.1
FM Sukanagara
§ SKN FM
Ciranjang
§ RBS 97.4Fm
Tangeung
§ STRI 100.3
Fm Sindang Barang
§ Bintang FM
Tanggeung
§ Megaswara FM
107,3
f. Cirebon
§ PILARadio
88.6 FM " Your Favorite Channel "
§ 89.2 Cirebon
Radio
§ G-Radio FM
99,6
§ Ci Radio FM
90.2
§ Kita FM
105.6
§ Prima Sonata
FM
§ Radio
Assunnah FM 92.3
§ DBFM 90,8
§ RRI Pro 2 FM
97,5
§ Nuansa FM
104,2
§ Gita Suara
FM 99,1
§ Swara Mulya
Afrindo Rekatama FM 95,9
§ Sindang
Kasih 103,6 FM
§ 87.6 Dairi
Fm
§ 95,7
Nagaswara FM
§ 106,5 Way
FM
g. Garut
§ Radio AHRS
FM 107.1
§ Radio Swara
Indah Trans Organizer (INTRO 90,7 FM)
§ Radio Geulis
Gema Andyta (GITA FM 95,8 )
§ Radio Satria
Bahana Swara (Satria 106.5 )
§ Radio Gstar
90.5
§ Radio Reks
103.7
§ Radio
Mentari 97.0
§ Radio Best
102.5
§ Radio
Komunitas Pendidikan SMAN 9 GARUT (e radio 107.7)
§ Radio
Antares FM
§ Radio Tri FM
91,9
h. Indramayu
§ 97,3
Indramayu FM
§ 98,9 Alwaish
Radio
§ KC-10 87,9
FM
§ Cinde FM
101,3
§ Radio Prima
FM 95,8 Indramayu
§ MG FM 97,8
i. Karawang
§ Radio Siaran
Pemerintah Daerah (Radio Pangkal Perjuangan FM 104.0 )
§ Radio Siaran
Pemerintah Daerah (Radio Pangkal Perjuangan AM 1475 )
§ Radio
Pelopor Putra Bangsa FM 97.35
§ Radio Duta
Suara Karawang FM 103.2
§ Radio Aksi
Rasisonia FM 99.6
§ Be Radio FM
102.8
§ Radio
Adyasamudra Cikampek FM 105.2
§ Radio Lazuardi
Cikampek FM 94.00
§ Radio Gema
Proklamasi Rengsdengklok FM 100.1
§ Radio
Flamboyan Karawang FM 89.4
j. Kendal
FM
§ Radio RSPK
FM 93.0
§ Radio BOS FM
93.9
§ Radio Citra
FM 99.7
§ Radio Rona
Puspita FM 100.6
§ Radio Sahara
FM 106.4
AM
§ Pesona
Bahari 99.0
k. Sukabumi
§ Elmitra
Radio 95 FM
§ Radio Kiwari
FM 95,4
§ Radio
Megaswara FM 96,0
§ Radio
Airlangga FM 99,0
§ Radio
Agribisnis dan Wirausaha Caraka Buana Suara - CBSNFM 107,7
§ radio Dian
cicurug FM 90.2
§ Radio Dian
Palabuhanratu 91.5 FM
§ Radio
Bestari 93.0 FM
§ Radio Suara
Pulo Air 89,5 FM
§ Radio
Peradaban FM (Pelita Educational Center)
l. Tasikmalaya
· 88.8 FM -
Radio De'Jaya FM
· 89.7 FM -
Radio Haryani FM
· 89,9 FM -
Radio GESPA FM
· 93,0 FM -
Radio Style FM
· 93.7 FM -
Radio Art FM
· 94.1 FM -
Radio Buanajaya
· 94.6 FM -
Radio Q-FM
· 99. FM - Radio
Galunggung Giri Sakti
· 98,9 FM -
Radio Sukapura
· 101 FM -
Radio Annida FM
· 101.3 FM -
Radio Martha
· 105.6 FM -
Radio Swara Ramajaya Mandiri(RMJ FM)
· 107.3 FM -
Radio Keilove FM
· 102.9 FM -
Radio Mahardhika Swara Utama105.3 FM - Radio Warna FM
· 100.8 FM -
Radio INAYAH FM
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Makanan Khas DAERAH Indramayu S aya akan memberikan sedikit informasi tentang makanan khas dari Indramayu. Ini dia beberapa diantaranya :...
-
1.SEJARAH INTERNET Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada ta...
-
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan te...
-
PERKEMBANGAN SEJARAH TELEVISI Pada 1930-an, kotak televisi yang dijual pertama kali sudah berfungsi sebagai alat penerimaan komunikas...
-
A. SEJARAH KOMPUTER Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari...
-
A. Sejarah Radio Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi el...